Meningkatnya Indeks Pendidikan di Jawa Barat
Semua program di
bidang pendidikan dasar yang telah dibuat dalam APBD tahun 2009 relatif dapat
dilaksanakan dan menunjukkan meningkatnya sarana dan prasarana, meningkatnya
kesejahteraan guru, serta diberikannya
bantuan keuangan bagi sekolah dan siswa, dijalankannya standar
pendidikan nasional, dan dilibatkannya partisipasi masyarakat. Sebagai
dampaknya Provinsi Jawa Barat dapat meningkatkan Indeks Pendidikan dari 80,35
pada tahun 2008 menjadi 80,58 pada tahun 2009 atau meningkat 0,23 poin.
Tabel 4.14 Target
dan Capaian Indeks Pendidikan Jawa Barat
Tahun
|
Target
|
Capaian
|
Keterangan
|
|
|
Propeda
|
RPJPD
|
|
|
2004
|
81,2
|
79,02
|
79,02
|
|
2005
|
82,0
|
79,51
|
79,59
|
|
2006
|
81,5
|
79,93
|
80,61
|
|
2007
|
83,6
|
80,21
|
81,13
|
|
2008
|
|
80,92
|
80,35
|
|
2009
|
|
81,64
|
80,58
|
Naik
0,23 poin
|
2010
|
85,4
|
|
|
|
Sumber
:
Hasil penelitian 2010
Target Indeks
Pendidikan dalam RPJPD tersebut merupakan revisi dari target yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam Program Pembangunan Daerah (Propeda) sebagaimana
diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2003. IPM 80 yang sebelumnya ditentukan harus
dicapai pada tahun 2010 harus direvisi karena ternyata Gubernur tidak mampu
merealisasikannya. Dengan demikian Visi Jawa Barat 2010 diubah menjadi Visi
Jawa Barat 2025.
Pencapaian Indeks Pendidikan
masih di bawah target yang ditentukan dalam dokumen perencanaan seperti RPJPD,
RPJMD maupun RKP. Jadi meskipun terjadi peningkatan setiap tahunnya akan tetapi
belum mampu mencapai target yang ditentukan seperti nampak pada grafik berikut
ini.
Sely, Ketua Pansus LKPJ
Gubernur Tahun 2010 mengatakan bahwa pada tahun 2010 indeks pendidikan mencapai
81,68 atau meningkat 1,10 poin dari tahun 2009 yang mencapai 80,58
poin. Bastaman, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Barat yang menangani bidang
pendidikan turut mengkonfirmasi hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar