Sabtu, 13 Oktober 2012

Analisis Kebijakan


Patton dan Savicky (Tjiptowardoyo 2010:151) mengungkapkan bahwa analisis kebijakan adalah tindakan yang diperlukan untuk dibuatnya sebuah kebijakan, baik kebijakan yang sama sekali baru maupun kebijakan baru yang dihasilkan sebagai konsekuensi dari kebijakan yang ada. Selanjutnya dikatakan bahwa terdapat dua jenis analisis kebijakan, yaitu analisis deskriptif yang hanya memberikan gambaran dan analisis perspektif yang menekankan pada rekomendasi-rekomendasi.
Menurut Dye (Tjiptowardojo, 2010: 87) analisis kebijakan mempunyai beberapa model yang digunakan untuk mengidentifikasi aspek-aspek kebijakan. Sembilan model analisis kebijakan adalah : model kelembagaan, model proses, model elit, model kelompok, model rasional, model incremental, model sistem, model elit dan model permainan, dan  model pilihan publik.
Analisis kebijakan  pada  model proses (process model)  melalui tahap-tahap : (1) identifikasi masalah dan kebutuhan bagi diambilnya tindakan pemerintahan ; (2) pengajuan rumusan kebijakan dari pelbagai kelompok seperti komisi-komisi di parlemen, kelompok pemikir dan kelompok kepentingan; (3) pemilihan dan pengundangan sebuah kebijakan yang dikenal sebagai legitimasi kebijakan;   dan (4) adalah evaluasi kebijakan.
Langkah-langkah pada analisis kebijakan publik menurut Dunn (2000:121) adalah : formulasi masalah kebijakan, formulasi tujuan, penentuan kriteria, penyusunan model, pengembangkan alternatif, penilaian alternatif dan rekomendasi kebijakan.

Tidak ada komentar: