Rabu, 07 Oktober 2009

Link and Match

BAB IV PENDIDIKAN DAN LAPANGAN KERJA

Pendidikan dan lapangan kerja
J. K. Hinchliffe
Kebanyakan penelitian empiris mengenai hubungan pendidikan, pekerjaan dan pendapatan dari pekerjaan sejak tahun 1960-1n di Negara berpendapatan tinggi dan rendah menghasilkan dua temuan. Pertama, criteria utama yang digunakan oleh para majikan untuk menarik pekerja baru adalah jenis dan tingkat pendidikan. Secara formal diperlukan pendidikan minimum. Kedua, ada hubungan erat pencapaian pendidikan individu dengan pendapatannya seumur hidup.

Pekerjaan dan pendidikan
H. M. Levin
Di kebanyakan masyarakat, pendidikan dan kerja memiliki hubungan erat. Sekolah merupakan lembaga utama yang dialami orang muda, sementara kerja merupakan lembaga utama yang dialami orang dewasa. Pencapaian di sekolah mewakili mekanisme penting untuk menentukan mobilitas pekerjaan dan sosial generasi ke generasi.

Teori-teori pasar kerja dan Pendidikan
R. McNabb
Secara umum, teori pasar kerja menjelaskan upah ditentukan dab buruh dialokasikan untuk berbagai pekerjaan. Teori tersebut menjelaskan mengapa suatu kelompok seperti buruh trampil mendapat upah dari kelompok lain yang tidak trampil. Juga memberikan pemahaman berbagai masalah pasar kerja seperti diskriminasi, kemiskinan, pengangguran dan berbagai kebijakan yang berhubungan dengan itu.
Ada area yang berkaitan dengan pendidikan dan perilaku lapangan kerja. Hal ini muncul karena peran krusial yang dimainkan pendidikan pada teori klasik lapangan kerja. Sejak 1950-an terjdi penjelasan alternative bagaimana pasar kerja berkerja dan peran pendidikan dalam menentukan outcome pasar kerja.

Pasar Kerja Internal dan Pendidikan
N. Bosanquet
Teori pasar kerja internal menyimpulkan pengaruh pendidikan pada keuntungan ekonomi pada kehidupan kemudian. Berbagai perkembangan pad ekonomi m emperkuat hubungan natural professional untuk meyakini bahwa kepala sekolah menguasai dunia. Teori pasar kerja internal meyakini bahwa pendidikan memiliki pengruh besar pada pada peningkatan pendapatan. Teori pasar kerja internal meyakini bahwa pendidikan memiliki pengaruh terbatas terhadap akses ke pekerjaan. Akses individu tergantung pada pengaruh kekuatan dalam organisasi yang lebih besar. Dalam masyarakat pembagian utama tergantung dari adanya akses atau tidak. Pendidikan dianggap melegitimasi ketidak adilan.

Pengangguran muda dan Pendidikan
J-P Jallade
Berbagai penelitian menjelaskan Penyebab pengangguran orang muda karena mereka tidak trampil (unskilled) karena tidak terlatih dan miskin pendidikan. Sehingga pendidikan diharapkan memainkan peran untuk memecahkan masalah pengangguran orang muda.

Pengangguran terpelajar dan Pendidikan
B. C. Sanyal
Pandangan pertama melihat pendidikan menyediakan ketrampilan bagi manusiaa untuk mengembangkan dan mengelola ekonomi dan pelayanan, sehingga investasi dalam human capital digunakan untuk meningkatkan produktifitas orang. Ini dinamakan teori human capital. Pandangan kedua berpendapat bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyediakan ketrampilan atau pekerjaan, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai sosial untuk dapat menjalankan mobilitas dalam memajukan masyarakat. Pandangan ketiga menyatakan bahwa produktifitas merupakan atribut dari pekerjaan dan bukan pada orang. Orang dikaitkan dengan pekerjaan dengan criteria yang diasosiasikan dengan pendidikan, tetapi pendidikan bukan penentu produktifitas. Ini disebut teori segmentasi pasar kerja. Pandangan keempat gagasan hubungan pendidikan dan kerja adalah ilusi .

Informasi kerja dan Pendidikan
S.Rosen
Pendekatan ekonomi terhadap pendidikan membuktikan umpan balik penting informasi kerja dan investasi human capital yang efisiensi. Meski begitu ada bukti tidak langsung dari berbagai sumber bahwa ketidaksempurnaan informasi umum tidak berpengaruh kuat pada alokasi sumberdaya efisien pada area kehidupan ekonomi.

Harapan pasar kerja Pelajar
W.W. McMahon
Pelajar memiliki harapan mengenai kesempatan kerja di berbagai lapangan, berapa lama mencapi pekerjaan, pendapatan, tingkat pertumbuhan pendapatan, yang dapat dibandingkan dengan dapat pasar kerja actual. Sejumlah studi menunjukkan harapan tersebut akurat dan rasional. Pelajar tahu di mana tempat yang membutuhkan tenaga kerja, perbedaan pendapatan, perbedaan tingkat gaji untuk tingkat pendidikan tinggi, dan berbagai biaya yang diperlukan. Pada umumnya para pelajar bergerak ke tempat yang membutuhkan pendidikan tinggi dan harapan untuk berkembang.

Migrasi internal dan pendidikan
R. H. Sabot
Hubungan positif yang kuat antara kemungkinan penduduk desa bermigrasi dan tingkat pendidikannya berbeda-beda di tiap Negara. Seleksi kependidikan terhadap migrasi internal banyak terjadi di wilayah urban yang membutuhkan ketrampilan dari sekolah daripada suplai peluang pendidikan. Seleksi pendidikan konstan tetapi tingkat pendidikan migrant meningkat terus.


Kinerja ekonomi imigran dan Pendidikan
B. R. Chiswick
Hasil dari setiap penelitian menggambarkan imigran mengalami penurunan status pekerjaan tetapi dengan meningkatnya waktu tinggal di tempat kerja baru, pendapatan dan pekerjaan pun meningkat. Ini berasal dari penyesuaian ketrampilan sebelum imigrasi dan dari investasi human capital pada post migrasi pada sekolah, on-the-job training dan informasi lapangan kerja.

Ekonomi kuras otak
H. G. Grubel
Konsep brain drain digunakan untuk migrasi individu berketrampilan tinggi yang dilatih di satu Negara dan kemudian tinggal serta bekerja di Negara lain.
Bagi ilmu ekonomi brain drain adalah komponen yang terdiri dari dua bagian lapangan studi tradisional : migrasi dan human capital.

Tidak ada komentar: